Atom yang memiliki lebih dari empat
elektron pada kulit terluarnya menerima elektron dari atom lain yang
akan berikatan dengannya. Molekul-molekul yang terbentuk dengan jenis
ikatan ini memilik struktur kristal (kubik). Molekul garam dapur (NaCl)
adalah salah satu senyawa yang terbentuk oleh ikatan ini. Ikatan ion
biasanya terjadi antara atom-atom yang mudah melepaskan elektron
(logam-logam golongan utama) dengan atom-atom yang mudah menerima
elektron (terutama golongan VIA den VIIA). Makin besar perbedaan
elektronegativitas antara atom-atom yang membentuk ikatan, maka ikatan
yang terbentuk makin bersifat ionik. Contoh: NaCl, CaCl2 , MgBr2, BaO , FeS dan sebagainya.
Atom-atom yang digabungkan dengan ikatan ion saling bertukar elektron
untuk melengkapi jumlah elektron pada kulit terluarnya menjadi delapan.
Atom yang memiliki sampai dengan empat elektron pada kulit terluarnya
memberikan elektron ini kepada atom lain yang akan bergabung dengannya,
dan dengan keempat elektron itu mereka berikatan.
Ikatan ion biasanya terjadi antara atom-atom yang mudah melepaskan
elektron (logam-logam golongan utama) dengan atom-atom yang mudah
menerima elektron (terutama golongan VIA den VIIA). Makin besar
perbedaan elektronegativitas antara atom-atom yang membentuk ikatan,
maka ikatan yang terbentuk makin bersifat ionik.
PADA UMUMNYA UNSUR-UNSUR YANG MUDAH MEMBENTUK IKATAN ION ADALAH
- IA « VIIA atau VIA
- IIA « VIIA atau VIA
- Unsur transisi « VIIA atau VIA
Contoh:
Na ® Na + e-
1s2 2s2 2p6 3s1 1s2 2s2 2p6 (konfigurasi Ne)
Atom Cl (VIIA) mudah menerima elektron sehingga elektron yang dilepaskan oleh atom Na akan ditangkap oleh atom Cl.
Cl + e- ® Cl-
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 (konfigurasi Ar)
Antara ion-ion Na+ dan Cl- terjadi gaya tarik menarik elektrostatik, sehingga membentuk senyawa ion Na+Cl-.
Contoh lain : CaCl2 , MgBr2, BaO , FeS dan sebagainya.
SIFAT-SIFAT SENYAWA IONIK ANTARA LAIN
a. bersifat polar
b. larutannya dalam air menghantarkan arus listrik
c. titik lelehnya tinggi
d. lelehannya menghantarkan arus listrik
e. larut dalam pelarut-pelarut polar
0 komentar:
Posting Komentar