Senin, 02 Januari 2012

Kimia Terapan Dan Terpakai


news :
Sebuah kimia baru super-berat elemen ditemukan di sebuah laboratorium Jerman telah resmi diakui setelah lebih dari 10 tahun: dan sekarang semua yang dibutuhkan adalah nama.
Profesor Sigurd Hofmann tim di Pusat ion berat Heavy Ion
n.
1. Inti dari elemen berat. Ketika inti tersebut disebabkan untuk berbenturan pada kecepatan tinggi, elemen-elemen baru diciptakan.
2. Penelitian (GSI GSI – Gensym Standar Interface) di kota barat Darmstadt menciptakan elemen baru dengan menembakkan sinar ion seng dibebankan pada atom timbal untuk membentuk inti dari unsur baru, sementara yang disebut 112.
Percobaan tahun 1996 telah resmi diakui oleh International Union of Murni dan Terapan Kimia Internasional Union Murni dan Kimia Terapan (IUPAC), sebuah organisasi internasional est 1919 untuk memajukan ilmu kimia dan berkontribusi ke aplikasi kimia untuk melayani kemanusiaan . , Yang telah meminta tim perintis untuk datang dengan nama dalam enam bulan.
BBC BBC
  secara penuh British Broadcasting Corp
Publik dibiayai sistem penyiaran di Inggris. Sebuah perusahaan swasta pada pendiriannya pada tahun 1922, ia digantikan oleh sebuah perusahaan publik di bawah piagam kerajaan pada tahun 1927. juga meminta pengguna internet untuk mengusulkan sebuah nama.
“Kami senang sekarang bahwa elemen keenam – dan dengan demikian semua elemen yang ditemukan di GSI selama 30 tahun terakhir – telah secara resmi diakui,” kata Hofmann.
“Selama beberapa minggu berikutnya, para ilmuwan dari tim menemukan akan sengaja pada nama baru untuk elemen.”
Fusion elemen di pusat sudah menunjukkan adanya unsur-unsur dengan nomor atom nomor atom, sering diwakili oleh simbol Z, jumlah proton dalam inti atom, serta jumlah elektron dalam atom netral. Atom dengan nomor atom yang sama membuat sebuah unsur kimia. 107-111. Jumlah mereka menunjukkan jumlah proton, yang bersama-sama dengan neutron, atom memberikan sebagian besar massanya.
DEFINISI
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang dapat dimanfaatkan dalam proses industri untuk mengolah bahan asal menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi.
A. SABUN
B. DETERGEN
C. BENSIN
D. PUPUK
E. AIR
F. KESADAHAN
G. ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
H. KERTAS
Sabun
1.     PENGERTIANGaram dari asam lemak dengan KOH/NaOH
2.     JENISO
½½
Lunak : R ¾ C ¾ OKO
½½
Keras : R ¾ C ¾ ONa
3.     SIFAT1. Mengandung alkali bebas Þ kualitas rendah
2. Dalam H2O Þ koloid
3. Dalam air sadah Þ kurang membuih
4.     PEMBUATANLemak / Minyak + NaOH / KOH
Detergen
1.     PENGERTIANGaram Natrium dari Asam Sulfonat
2.     SIFATFisis
- Ujung non polar : R – O (hidrofob)
- Ujung polar : SO3Na (hidrofil)Terhadap JASAD RENIK
- Rantai C-nya lurus : Biogradable
- Rantai C-nya bercabang : UnbiogradableKimiawi
- Dapat melarutkan lemak
- Tak dipengaruhi kesadahan air
3.     PEMBUATANROH + H2SO4 ® ROSO3H + H2OROSO3H + NaOH ® ROSO3Na + H2O
Bensin
1.     KOMPOSISI- Iso oktan (= 2, 2, 4 – trimetil pentana)
- n heptan (menimbulkan knocking)
2.     BILANGAN OKTAN Kadar iso oktan dalam bensin
3.     KOMERSIAL- Premium Þ bilangan oktan + 80
- Premix Þ bilangan oktan + 94
4.     SENYAWA ANTI KNOCKINGTetra etil lead (C2H5)4Pb
5.     BENSIN CRACKINGDiperoleh melalui proses pemutusan HidrokarbonC12H26 ———————————> C6H14 + C6H12
425 C 25 atm
Pupuk
JENIS PUPUK
1.     Pupuk Alam
- Kompos
- Pupuk Hijau
- Pupuk Kandang
2.     Pupuk Buatan
a.     Pupuk Nitrogen
- Za = (NH4)2SO4
- A.S.N = Amonium Sulfat Nitrat
- Urea = CO(NH2)2
b.     Pupuk Kalium Þ N.P.K
c.     Pupuk Pospor
- Enkel Superpospat
- Double Superpospat
- Triple Superpospat
Catatan :Fungsi Pupuk : Mensuplai kebutuhan akan unsur-unsur tertentu
AirH2O Þ merupakan pelarut universal
1.     Menurut Tempatnya
a. Air Tanah
b. Air Permukaan Þ Sungai
c. Air Hujan
2.     Menurut Kandungan Mineral
a.     Air Murni
b.     Air Tak Murni
- Air Minum
- Air mineral Þ Air Pelikan dan Air Sadah
Kesadahan
Air Sadah Þ mengandung Ca2+ dan Mg2+
1.     Jenis a. Tetap Þ bila anionnya SO42- / Cl-
….pelunakannya diberi Na2CO3
b. Sementara Þ bila anionnya HCO3-
….pengendapannya Þ Dipanaskan dan Diberi Kapur
2.     Dampaka. Memboroskan
b.Sabun Menimbulkan Baru Ginjal c.Menimbulkan Kerak Pada Dasar Ketel
Zat Tambahan Pada Makanan
Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh adalah – karbohidrat
- lemak
- protein
- vitamin
- mineral
- air
Tetapi, selain zat-zat makanan tersebut di atas, di dalam makanan kita masih terdapat zat-zat lain yang pada umumnya tidak mempunyai nilai gizi. Zat-zat ini disebut zat tambahan (additives) pada makanan, yaitu :
1.     Zat tambahan untuk membuat makanan menjadi lebih menarik kelihatannya, lebih sedap bau dan rasanya dan lebih awet bila disimpan.
2.     Zat tambahan yang bercampur dengan makanan pada waktu dalam proses penyediaan/pembuatan bahan makanan.
Zat tambahan im harus aman penggunaannya, yaitu tidak mengganggu kesehatan.
URAIAN BEBERAPA ZAT TAMBAHAN
1.     Zat warna: tujuan penambahan ialah membuat makanan lebih menarik.Ada 2 macam zat warna:
a. Zat Warna Nabati,     yaitu yang berasal dari alam/tumbuh-tumbuhan. seperti warna hijau dari daun suji (daun pandan) dan warna kuning atau jingga dari kunir (kurkuma).
b. Zat Warna Sintetik,     yang umumnya dibuat dari ter batubara
Zat warna ini tidak boleh digunakan untuk makanan, karena beracun. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa zat warna itu dapat menimbulkan penyakit kanker.
2.     Zat Penyedap (penguat rasa) : Tujuan penambahan ialah agar makanan lebih sedap rasa dan baunya.
3.     Zat PengawetPenggunaan gula dan garam sebagai pengawet sudah diketahui orang banyak.
Untuk makanan dalam kaleng umumnya digunakan zat pengawet lain, misalnya natrium benzoat. nipagin, sendawa dan asam sitrat. Ada kalanya digunakan juga antibiotik.
Minyak dan lemak jika tidak disimpan baik, lama kelamaan menjadi tengik. Peristiwa ini terjadi karena asam lemak
yang tidak jenuh dalam bahan ini teroksidasi.
Udara, cahaya dan kerja bakteri adalah penyebabnya. Untuk mencegah proses ini pada minyak atau lemak ditambahkan zat pengawet yang tergolong “antioksidan”.Contohnya:- butil hidroksi anisol (BHA)
- butil hidroksi toluena (BHT)Biasanya antioksidan digunakan bersama dengan asam sitrat atau asam askorbat (vitamin C) yang fungsinya untuk memperkuat kerja antioksidan itu.
Zat tambahan golongan lainnya yang secara tidak sengaja bercampur dengan makanan ialah bahan-bahan kimia yang digunakan dalam bidang pertanian dan peternakan, misalnya senyawa organoklor.
Karena itu kita harus mencuci bersih lebih dahulu sayuran dan buah-buahan yang akan kita makan untuk mencegah
keracunan oleh bahan kimia itu. Hormon-hormon yang sekarang sering diberikan kepada hewan potong untuk
mempercepat pertumbuhannya dapat juga merupakan zat pada makanan yang tidak kita kehendaki.
4.     Zat PemanisGula Pasir dan gula jawa adalah pemanis alami yang sering dipakai sehari-hari. Pemanis sintetis sering digunakan dalam industri minuman seperti limun, sirup dan lain-lain. Penggunaan pemanis sintetis ini harus dibatasi karena kelebihan pemanis sintetis dalam minuman atau makanan akan menyebabkan penyakit.Pemanis sintetis yang aman penggunaannya adalah gula stevita yaitu gula yang berasal dari daun Stevita rebaudina.
Kertas
Bahan baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami, merang, dan lain-lain.Pembuatan kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Pembuatan pulp
2. Pembuatan kertas dari pulpPulp, di samping dapat digunakan untuk membuat kertas, dapat juga digunakan untuk membuat rayon (rayon adalah selulosa dalam bentuk serat-serat).Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu:1. Proses mekanis
2. Proses semi-kimia
3. Proses kimia
Pada proses mekanis     tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.
Pada proses semi-kimia     dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.
Pada proses kimia     bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk mengllilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak rusak.
Ada 2 metoda pembuatan pulp dengan proses kimia, yaitu:
a.     Metoda proses basaTermasuk di sini adalah:
- proses soda
- proses sulfat
b.     Metoda proses asamYang termasuk proses asam adalah proses sulfit
Proses BasaBahan baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong, dimasukkan dalam sebuah bejana yang disebut “digester.”Dalam larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak:- NaOH 7%, untuk proses soda
- NaOH, Na2S dan Na2CO3 untuk proses sulfatPemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat yang lain.Reaksi sebenarnya rumit sekali, tetapi secara sederhana dapat ditulis:       Larutan pemasak
Kayu ———————————> pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol + senyawa-senyawa asam + merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.Kemudian campuran yang selesai dimasak tersebut dimasukkan ke dalam mesin pemisah pulp dan disaring. Pulp kasar dapat digunakan untuk membuat karton dan pulp halus yang warnanya masih coklat harus dikelantang (diputihkan/dipucatkan). Pemucatan dilakukan dengan menggunakan Kaporit atau Natrium hipoklorit. Perlu diperhatikan bahwa, bahan-bahan kimia yang sudah terpakai tidak dibuang, tetapi diolah kembali untuk dipakai lagi. Hal ini berarti menghemat biaya dan mencegah pencemaran lingkunganReaksi kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan tersebut adalah :
Na2SO4 + 2 C ———————————> Na2S + 2 CO2Na2CO3 + Ca(OH)2 ———————————> 2 NaOH + CaCO3
Proses Asam
Secara garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap yang sama dengan proses basa. tetapi larutan yang digunakan adalah:SO2, Ca(HSO3)2 dan Mg(HS03)2 Pembuatan KertasPulp yang sudah siap, diolah dengan bahan-bahan penolong seperti perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium karbonat, tawas aluminium, kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk kemudian diproses menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin pengeras dan mesin pengering.Catatan:
1. Zat-zat tersebut di atas dipakai dalam jumlah kecil sekali, dan bila berlebihan berbahaya bagi kesehatan.
2. Ada zat pemanis yang dapat menimbulkan kanker pada hewan-hewan percobaan, sehingga di beberapa negara dilarang.
3. Umumnya zat-zat tersebut di atas adalah sintetis.

0 komentar:

Posting Komentar