Selasa, 03 Januari 2012

Reaksi Redoks Dan Elektrokimia : Elektrolisis


Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan larutan elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

  • Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
  • Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag).
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara larutan elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
  1. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
  2. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
  3. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
1.Katoda [elektroda -]

Terjadi reaksi reduksi

Jenis logam tidak diperhatikan, kecuali logam Alkali (IA) den Alkali tanah (IIA), Al dan Mn

Reaksi:
2 H+(aq) + 2e- ® H2(g)
ion golongan IA/IIA ® tidak direduksi; penggantinya air
2 H2O(l) + 2 e- ® basa + H2(g)
ion-ion lain ® direduksi
2. Anoda [ektroda +]

Terjadi reaksi oksidasi

Jenis logam diperhatikan
a. Anoda : Pt atau C (elektroda inert)
reaksi : – 4OH-(aq) ® 2H2O(l) + O2(g) + 4e-
- gugus asam beroksigen tidak teroksidasi, diganti oleh 2 H2O(l) ® asam + O2(g)
- golongan VIIA (halogen) ® gas
b. Anoda bukan : Pt atau C
reaksi : bereaksi dengan anoda membentuk garam atau
senyawa lain.

0 komentar:

Posting Komentar