Untuk mengetahui potensial dari suatu elektroda, maka disusun suatu
sel yang terdiri dari elektroda tersebut dipasangkan dengan elektroda
hidrogen standar (Standard Hydrogen Electrode). Potensial suatu
elektroda C didefinisikan sebagai potensial sel yang dibentuk dari
elektroda tersebut dengan elektroda hidrogen standar, dengan elektroda C
selalu bertindak sebagai katoda. Sebagai contoh potensial elektroda Cu2+/Cu adalah untuk sel :
Karena pada adalah nol, maka :
Jika diperoleh Esel untuk sel diatas adalah 0,337 V, jadi
. Nilai potensial elektroda bukan nilai mutlak, melainkan relatif
terhadap elektroda hidrogen. Karena potensial elektroda dari elektroda C
didefinisikan dengan menggunakan sel dengan elektroda C bertindak
sebagai katoda (ada di sebelah kanan pada notasi sel), maka potensial
elektroda standar dari elektroda C sesuai dengan reaksi reduksi yang
terjadi pada elektroda tersebut. Oleh karena itu semua potensial
elektroda standar adalah potensial reduksi.
Dari definisi ,
Kanan dan kiri disini hanya berhubungan dengan notasi sel, tidak berhubungan dengan susunan fisik sel tersebut di laboratorium.
Jadi yang diukur di laboratorium dengan potensiometer adalah emf dari
sel sebagai volta atau sel galvani, dengan emf > 0. Sebagai contoh
untuk sel yang terdiri dari elektroda seng dan elektroda hidrogen dari
pengukuran diketahui bahwa elektron mengalir dari seng melalui rangkaian
luar ke elektroda hidrogen dengan emf sel sebesar 0,762 V.
Jika potensial elektroda berharga positif, artinya elektroda tersebut lebih mudah mengalami reduksi daripada H+,
dan jika potensial elektroda berharga negatif artinya elektroda
tersebut lebih sulit untuk mengalami reduksi dibandingkan denga H+.
Potensial elektroda seringkali disebut sebagai potensial elektroda
tunggal, sebenarnya kata ini tidak tepat karena kita tahu bahwa
elektroda tunggal tidak dapat diukur.
POTENSIAL ELEKTRODA
1.Pengertian
Merupakan ukuran terhadap besarnya kecenderungan suatu unsur untuk melepaskan atau mempertahankan elektron
2.Elektroda Hidrogen
- E° H2 diukur pada 25° C, 1 atm dan {H+} = 1 molar
- E° H2 = 0.00 volt
3.Elektroda Logam
- E° logam diukur terhadap E° H2
- Logam sebelah kiri H : E° elektroda < 0
- Logam sebelah kanan H : E° elektroda > 0
4.Cara Menghitung Potensial Elektroda Sel
1. E° sel = E° red – E° oks
2. E sel = E° sel – RT/nF ln C
Pada 25° C :
E sel = E° sel – 0.059/n log C
Elektroda tergantung pada :
- Jenis Elektroda
- Suhu
- Konsentrasi ionnya
Catatan :
E° = potensial reduksi standar (volt)
R = tetapan gas – [ volt.coulomb/mol.°K] = 8.314
T = suhu mutlak (°K)
n = jumlah elektron
F = 96.500 coulomb
C = [bentuk oksidasi]/[bentuk reduksi]
0 komentar:
Posting Komentar